Akhir akhir ini aksi penipuan atau yang lebih tepatnya adalah adalah pencurian data melalui sistem komputerisasi layanan perbankan mulai marak terdengar lagi. Kali ini adalah maraknya pencurian data dengan modus malware.
Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman menggunakan layanan internet banking agar dapat terhindar dari malware. Sepengatahuan saya malware adalah sebuah upaya untuk mencuri data nasabah, melalui virus yang ditanam atau tertanam pada komputer usser pengguna dengan cara memodifikasi tampilan website agar serupa dengan tampilan website asli, dan usser diminta menginput data-data pribadi yang diperlukan untuk mencuri dana pemilik.
Mengenai teknis dan penjelasan lebih lanjut tentang malware, bukan kapasitas saya untuk menjelaskan, harus saya tanyakan dahulu ke saudara saya yang memang kompeten dalam bidang Teknologi Informatika (mungkin akan dibahas pada postingan selanjutnya).
Kemudahan dalam bertransaksi melalui fasilitas internet banking memang sangat menolong, terutama dalam hal kemudahan, kecepatan dan kepraktisan. Namun karena sudah terlalu nyaman, kadangkala usser jadi tidak terlalu memikirkan sisi keamanan terkait ancaman (berasal dari faktor pihak lain) dalam praktek menggunakan fasilitas tersebut. Hal inilah yang dijadikan kesempatan bagi pelaku cyber crime. Karena sebenarnya, sistem keamanan yang disediakan oleh bank sudah sangat mutakhir, kelalaian pengguna / usser lah yang paling sering menyebabkan kerugian bagi usser itu sendiri.
Berikut adalah cara kerja Malware Sinkronisasi Token (dishare dari group BPR di Facebook) :
Agar terhindar dari dampak yang merugikan anda, berikut ini adalah beberapa tips yang layak disimak :
Berikut adalah cara kerja Malware Sinkronisasi Token (dishare dari group BPR di Facebook) :
Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205028055795167&set=gm.1573127006303799&type=1&theater |
Agar terhindar dari dampak yang merugikan anda, berikut ini adalah beberapa tips yang layak disimak :
1. Pastikan komputer anda memiliki anti virus, jika tidak yang berbayar minimal yang gratis (namun sangat disarankan yang berbayar) agar anda dapat segera menyadari jika ada virus yang hendak menyusup kedalam browser anda.
2. Sekarang eranya wifi, sebaiknya jangan membiasakan memanfaatkan fasilitas wifi untuk bertransaksi finansial. seperti di pusat perbelanjaan, cafe, restoran, kampus, dsb. Hindari juga mengakses layanan internet banking melalui komputer umum seperti yang terdapat pada warnet.
3. Jangan sembarangan mengklik tautan / link yang dikirimkan kepada anda melalui email, jika anda merasa menerima e-mail yang seharusnya anda tidak terima, segera hapus e-mail tersebut secara permanen.
4. Perhatikan pada browser anda apakah terdapat plug-in yang tidak anda kenal, jika iya segera hapus plug-in tersebut.
5. Hindari mengakses situs-situs yang dilarang seperti situs yang berbau pronografi dan perjudian, karena disanalah lebih banyak berkumpul tautan tautan virus untuk masuk ke browser anda.
6. Jika anda sudah terbiasa / familiar menggunakan fasilitas layanan internet banking dan suatu ketika anda menyadari ada hal / langkah / proses yang tidak sebagaimana biasanya. Sebaiknya jangan ambil risiko untuk meneruskan transaksi, anda dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada bank penyedia layanan. Hubungilah Customer Care Resmi bank tersebut, tanyakan dan konfirmasikan kepada bank yang bersangkutan.
7. Pastikan anda selalu mengakses layanan internet banking dari situs resmi bank tersebut. Kenali linknya, selalu berformat https, dan ada gambar sepeti kunci gembok di link tersebut, seperti contoh dibawah ini :
Contoh : BNI |
Contoh : Bank Mandiri |
Contoh : Bank BCA |
8. Jangan memberitahukan Pin Internet Banking dan Pin Token anda kepada siapapun. (banyak oknum penipu yang mengatasnamakan bank untuk meminta anda memberitahukan pin, PERLU DIINGAT BANK TIDAK BERHAK MEMINTA PIN KEPADA NASABAH)
9. Setelah selesai menggunakan layanan internet banking, pastikan anda segera logout dengan benar.
10. Bila perlu jangan mengaktifkan fitur remember password, hapus cache secara berkala, dan history browser anda.
sekian tips yang dapat diterapkan, kuncinya adalah agar anda selalu waspada, dan memperbaiki perilaku ceroboh dalam menggunakan fasilitas internet banking.
Selamat bertransaksi via Internet Banking.
Mari Berteman ^^