Indonesia dan negara Emerging lainnya, selama ini harap-harap cemas menunggu kepastian The Fed terkait dengan rencana Bank Sentral negara Adidaya tersebut yang akan menaikkan tingkat suku bunga. "Penantian" akan kepastian hal tersebut (kenaikan suku bunga The Fed) akhirnya terjawab hari ini. Ya, terhitung hari ini The Fed resmi mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dari 0,25 menjadi 0,5%. Kenaikan suku bunga acuan ini merupakan cerminan bahwa saat ini Amerika mulai masuk dalam kebijakan yang lebih ketat.. Lalu bagaimana imbasnya kepada Indonesia?
Dec 17, 2015
The Fed naik 0,25%: Tantangan dan Peluang Bagi Indonesia
Indonesia dan negara Emerging lainnya, selama ini harap-harap cemas menunggu kepastian The Fed terkait dengan rencana Bank Sentral negara Adidaya tersebut yang akan menaikkan tingkat suku bunga. "Penantian" akan kepastian hal tersebut (kenaikan suku bunga The Fed) akhirnya terjawab hari ini. Ya, terhitung hari ini The Fed resmi mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dari 0,25 menjadi 0,5%. Kenaikan suku bunga acuan ini merupakan cerminan bahwa saat ini Amerika mulai masuk dalam kebijakan yang lebih ketat.. Lalu bagaimana imbasnya kepada Indonesia?
Nov 15, 2015
REVALUASI FIX ASSET BANK: Sekedar Pemikiran Sederhana
Telah kita ketahui bersama bahwa belum lama, Pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi V dalam rangka transformasi peraturan perundangan perekonomian Indonesia.
Yang menarik bagi saya adalah ketentuan dalam Paket Kebijakan Ekonomi V tersebut mengenai keringanan pengenaan pph final terkait Revaluasi Aktiva Tetap yang berlaku untuk Wajib Pajak BUMN maupun Swasta yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 191//PMK.010/2015 Tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan Yang diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016.
Oct 27, 2015
RUANG FISKAL R-APBN 2016
Akhirnya, tercapai juga keinginan untuk memposting blog sederhana ini, karena sebelumnya sudah sekitar 2 bulan yang lalu saya ingin ngetik postingan kali ini, akan tetapi acara dan kegiatan yang super padat selalu menghalangi (ingin rasanya blogspot dapat mengenali perintah suara sehingga tidak perlu repot mengetik, hehehehe).
Kali ini kita akan sedikit R-APBN 2016, Sebelumnya silahkan diamati dulu tabel yang telah saya buat yaitu perbedaan APBN-P 2015 dengan R-APBN 2016, dibawah ini :
Aug 1, 2015
EL NINO mengundang NPL?
Saya terinspirasi membuat postingan ini saat sedang menonton tv dan terdapat running text yg menginformasikan bahwa musim kemarau akan lebih panjang akibat fenomena el nino.
Memang bisa dirasakan musim kemarau kali ini lebih panjang dari biasanya, setidaknya musim penghujan baru akan datang awal november nanti (http://m.okezone.com/read/2015/07/30/337/1187947/bmkg-kekeringan-di-indonesia-dampak-el-nino).
Tentu sektor yang paling merasakan dampak kekeringan ini adalah sektor pertanian, kekeringan dahsyat yg melanda selama ini menyebabkan petani di berbagai daerah gagal panen. Sederhananya saja, maka schedule pengembalian terhadap kredit yg disalurkan ke sektor ini kemungkinan besar akan terganggu dan berpotensi berdampak pada menurunnya kualitas kredit (menurunnya kolektibilitas).
Jul 29, 2015
Sebuah Pembahasan Klasik Mengenai Trade Off antara "Likuiditas dan Omset"
Saya teringat ajaran dosen saya pada saat berkuliah di Akademi perbankan Yayasan UKI, saat itu sy sedang membahas pelajaran ALMA. Dosen saya menganalogikan bahwa antara likuiditas dan profitabilitas memiliki tujuan yg berbeda ibarat buah simalakama. Jadi mudahnya saja, boleh2 saja bank melakukan ekspansi kredit yg gencar untuk meningkatkan ptofitabilitas seoptimal mungkin (agresif), namun tentu kemampuan likuiditas bank akan berkurang. Sebaliknya, jika bank lebih konservatif untuk menjaga kemampuan likuiditasnya, namun tentu dana ekspansi untuk kredit (yg notabene nya merupakan Pendapatan bank terbesar didapat dari bunga kredit) jadi tidak bisa terlalu gencar digelontorkan.
Jul 14, 2015
Tipe-Tipe Calon Debitur Versi BPG
Hore libur telah tiba, dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri :) mohon maaf lahir dan batin.
Postingan ini saya buat saat akan makan malam disebuah warung, setelah selesai memesan makanan, sy mengamati orang2 yg dilayani di warung ini, bermacam2 tipenya, ada yg sopan, ada yg galau, dan ada yg tidak sabaran. Serentak sy langsung teringat bahwa dalam kegiatan usaha bank, setiap harinya selalu berhubungan dengan nasabah / counterparty yg berbeda2 pula. Kalau saya lebih sering berhubungan dengan calon debitur maupun debitur, oleh karena itu saya ingin memposting macam-macan tipe karakter calon debitur versi BPG :
May 23, 2015
LDR menjadi LFR
Dalam praktek ALMA, dikenal beberapa rasio-rasio dan salah satu rasio yang paling penting adalah rasio Loan to Deposit Ratio (LDR). Selain digunakan untuk mengukur seberapa optimal pengelolaan dana yang dihimpun bank kedalam sektor kredit, LDR juga digunakan sebagai alat ukur likuiditas suatu bank. Sumber dana bank pada umumnya mayoritas berasal dari dana pihak ketiga yang dihimpun bank, yang kemudian akan disalurkan kepada aktiva produktif (aktiva produktif yang paling signifikan pada umumnya adalah kredit). Jadi sederhananya, jika Rasio LDR semakin rendah maka dapat dikatakan banyak dana nganggur yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit yang diberikan, tetapi disisi lain bank memiliki kemampuan likuiditas yang prima.
Mar 16, 2015
NYAMAN INTERNET BANKING: Pastikan Perangkat Anda Terhindar Dari Malware/Virus
Akhir akhir ini aksi penipuan atau yang lebih tepatnya adalah adalah pencurian data melalui sistem komputerisasi layanan perbankan mulai marak terdengar lagi. Kali ini adalah maraknya pencurian data dengan modus malware.
Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman menggunakan layanan internet banking agar dapat terhindar dari malware. Sepengatahuan saya malware adalah sebuah upaya untuk mencuri data nasabah, melalui virus yang ditanam atau tertanam pada komputer usser pengguna dengan cara memodifikasi tampilan website agar serupa dengan tampilan website asli, dan usser diminta menginput data-data pribadi yang diperlukan untuk mencuri dana pemilik.
Feb 27, 2015
Perdirjen Pajak 01 Ditunda?
Ilustrasi |
Feb 24, 2015
Masih Membahas Perdirjen 01
Belakangan ini dikalangan perbankan sempat sedikit banyak menarik perhatian mengenai peraturan baru yang dikeluarkan oleh Peraturan Dirjen Pajak No.PER-01/PJ/2015 tentang Pemotongan Pajak Deposito pada 26 Januari 2015, dimana dalam peraturan yang baru tersebut Bank diwajibkan untuk menyerahkan data bukti potongan Pajak Penghasilan (Pph) atas bunga deposito dan tabungan secara rinci.
seperti diketahui bersama sebelumnya bank hanya melaporkan bukti pemotongan pajak bunga deposito dan tabungan secara menyuruh (grand total dari jumlah deposito dan tabungan yang dikenakan pajak),
Feb 17, 2015
UU PERBANKAN SYARIAH
Bagi sahabat-sahabat BPG yang belum memiliki UU nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, anda dapat mendownload melalui link berikut ini :