Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan bank dalam mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Risiko Strategik tergolong sebagai risiko bisnis (bussiness risk) yang berbeda dengan jenis risiko keuangan (financial risk) misalnya risiko pasar, atau risiko kredit. Kegagalan bank mengelola risiko strategik dapat berdampak signifikan terhadap perubahan profil risiko lainnya. Sebagai contoh, bank yang menerapkan strategi pertumbuhan DPK dengan pemberian suku bunga tinggi, berdampak signifikan pada perubahan profil risiko likuiditas maupun risiko suku bunga.
Sebelum membahas masalah risiko strategik, ada baiknya kita menelaah kembali apa yang dimaksud dengan manajemen strategi, yaitu serangkaian keputusan (decision) dan tindakan (action) manajerial yang akan menentukan kinerja dan kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang.
Tahapan-tahapan:
Tahapan Perencanaan :
• Kesesuaian strategi bank dengan visi, misi, risk profile, risk appetite, risk tollerance dan risk bearing capacity
• Strategi bank tidak hati-hati atau sangat agresif dibsndingkan dengan ukuran dan kompleksitas bank
• Tidak dilakukan pengkinian strategi sesuai dengan perubahan yang terjadi sehingga strategi menjadi tidak efektif dan efisien
• Bank terlalu yakin dengan pengalaman sebelumnya, sehingga tidak mau melakukan inovasi sehingga strategi bank tidak flesibel
• Bank lambat dalam merespon perubahan dalam kegiatan operasionalnya sehingga tidak mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan perubahan strategi.
Tahap Implementasi :• Implementasi bank tidak memadai karena tidak adanya dukungan operasional / fungsional (IT, SDM)
• Bank tidak memiliki SDM berpengalaman dalam mengimplementasi strateginya.
• Sumber daya untuk mengimplementasikan strategi tidak memadai, sehingga tidak memenuhi target yang telah ditetapkan.
• Kesesuaian strategi bank dengan visi, misi, risk profile, risk appetite, risk tollerance dan risk bearing capacity
• Strategi bank tidak hati-hati atau sangat agresif dibsndingkan dengan ukuran dan kompleksitas bank
• Tidak dilakukan pengkinian strategi sesuai dengan perubahan yang terjadi sehingga strategi menjadi tidak efektif dan efisien
• Bank terlalu yakin dengan pengalaman sebelumnya, sehingga tidak mau melakukan inovasi sehingga strategi bank tidak flesibel
• Bank lambat dalam merespon perubahan dalam kegiatan operasionalnya sehingga tidak mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan perubahan strategi.
Tahap Implementasi :• Implementasi bank tidak memadai karena tidak adanya dukungan operasional / fungsional (IT, SDM)
• Bank tidak memiliki SDM berpengalaman dalam mengimplementasi strateginya.
• Sumber daya untuk mengimplementasikan strategi tidak memadai, sehingga tidak memenuhi target yang telah ditetapkan.
Tahap Evaluasi :• Bank tidak memiliki sistem monitoring untuk mengevaluasi progree dari penetapan strategi bank.
Tahap Analisa Perubahan Bisnis• Kelemahan bank memenuhi ekspektasi nasabah
• Kelemahan bank menyikapi persaingan
Berikut ini beberapa contoh parameter yang dapat digunakan dalam penilaian risiko inheren atas risiko strategik yaitu :
• Kelemahan bank menyikapi persaingan
Berikut ini beberapa contoh parameter yang dapat digunakan dalam penilaian risiko inheren atas risiko strategik yaitu :
No
|
Indikator
|
Keterangan
| |
Risiko Inheren | |||
1.
| Strategi Bisnis Bank | Strategi-berisiko-rendah dan Strategi-berisiko-tinggi | Strategi berisiko rendah merupakan strategi dimana bank melakukan kegiatan usaha dalam pangsa pasar dan nasabah yang telah dikenal sebelumnya Strategi berisiko tinggi merupakan strategi dimana bank berencana untuk masuk dalam area yang baru, baik dalam bentuk masuk pangsa pasar baru, menawarkan produk/jasa baru, atau menarik nasabah baru. Dalam menilai parameter ini, perlu dipahami bahwa strategi baru tidak selalu berisiko tinggi dan sebaliknya strategi lama belum tentu berisiko rendah. |
2.
| Posisi Bisnis Bank dalam Pasar | Posisi Pangsa Pasar Bank di Industri perbankan | Dalam hal ini dilihat kondisi atau posisi bank dan keunggulan kompetitif yang dimiliki terhadap kompetitor, baik terhadap peer group maupun industri perbankan secara keseluruhan. |
3.
| Pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) | Realisasi RBB dibandingkan dengan RBB | Evaluasi realiasasi RBB bertujuan melihat efektivitas perencanaan strategi bisnis bank. |
David Iskandar | Create Your Badge